JAKARTA, DerapAdvokasi.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi dalam pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB). Salah satu fokus penyidikan adalah dugaan aliran dana yang disebut-sebut berasal dari mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kepada Lisa Mariana.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyampaikan bahwa pemeriksaan terhadap Lisa Mariana dilakukan untuk mengurai lebih dalam asal-usul dana serta waktu penyalurannya. Ia menegaskan bahwa penyidik menelusuri aliran dana yang diduga berasal dari anggaran non-budgeter Bank BJB, yang disebut melewati sejumlah pihak sebelum sampai ke tangan penerima.
KPK menggunakan pendekatan pelacakan dana atau follow the money untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dan bagaimana mekanisme dana itu berpindah. Menurut Budi, semua pihak yang terlibat dalam rantai distribusi dana akan dimintai keterangan.
Sementara itu, Lisa Mariana membenarkan bahwa dirinya pernah menerima uang dari Ridwan Kamil. Namun, ia berdalih tidak mengetahui asal-usul uang tersebut, apalagi jika dikaitkan dengan dugaan korupsi pengadaan iklan. Lisa mengira pemberian itu hanya bentuk pribadi dari sosok pejabat publik yang dianggapnya wajar memiliki uang dalam jumlah besar.
Meski demikian, Lisa enggan menyebutkan jumlah pasti uang yang ia terima. Ia hanya mengungkapkan bahwa surat pemanggilan dari KPK diterimanya sekitar satu minggu sebelum menjalani tes DNA, tanpa merinci keterkaitan tes tersebut dengan perkara yang tengah diselidiki.
Kasus ini menjadi sorotan luas karena menyeret nama-nama tokoh publik, termasuk mantan kepala daerah. KPK memastikan penyidikan akan dilakukan secara menyeluruh hingga semua pihak yang terlibat dalam skema dugaan korupsi ini terungkap.