KesehatanPendidikan

Keracunan Massal Program MBG di Pamekasan, 20 Siswa Dilarikan ke Puskesmas

31
×

Keracunan Massal Program MBG di Pamekasan, 20 Siswa Dilarikan ke Puskesmas

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, DerapAdvokasi.com – Sebanyak 20 siswa di Kabupaten Pamekasan mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi menu dari Program Makanan Bergizi (MBG) yang seharusnya ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan asupan gizi anak-anak. Insiden ini terjadi pada Selasa, 9 September 2025, dan melibatkan dua lembaga pendidikan di Kecamatan Tlanakan.

Santri dari Pondok Pesantren Ziyadatut Taqwa di Desa Larangan Tokol diketahui mengonsumsi nasi goreng yang dilengkapi irisan telur dan ayam suwir dari program MBG. Tak lama setelah menyantap makanan tersebut, para siswa mengalami gejala mual, muntah, hingga diare. Kejadian serupa juga menimpa siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Al-Falah di Desa Branta Pesisir setelah mengonsumsi makanan MBG dengan menu yang sama.

Akibat peristiwa ini, sekitar 20 siswa terpaksa dirujuk ke Puskesmas Tlanakan untuk mendapatkan perawatan medis. Sebagian besar korban kini sudah diperbolehkan pulang, namun tiga siswa masih menjalani perawatan intensif akibat kondisi yang belum stabil.

Ketua DPRD Pamekasan, Aldi Maskur, turut meninjau langsung kondisi para siswa yang menjadi korban. Ia menyampaikan keprihatinan mendalam dan meminta program MBG di wilayah Tlanakan dihentikan sementara hingga penyebab keracunan benar-benar diketahui dan diatasi. Aldi juga menyoroti pentingnya keterlibatan ahli gizi dalam proses penyusunan dan pengawasan makanan yang diberikan kepada anak-anak.

Pihak berwenang saat ini masih melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses pengadaan, pengolahan, dan distribusi makanan dari program MBG agar kejadian serupa tidak terulang. Program yang bertujuan untuk menunjang kualitas gizi siswa ini kini tengah menjadi sorotan publik dan akan ditindaklanjuti oleh instansi terkait.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *