NasionalOpiniPolitik

Bukan di IKN! Ini Alasan PKS Dukung HUT ke-80 RI di Jakarta

40
×

Bukan di IKN! Ini Alasan PKS Dukung HUT ke-80 RI di Jakarta

Sebarkan artikel ini

Jakarta, DerapAdvokasi.com— Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan dukungan terhadap keputusan pemerintah yang akan menggelar Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Keputusan ini dinilai lebih efisien dari sisi anggaran dan lebih realistis melihat kondisi pembangunan IKN yang masih berlangsung.

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa pelaksanaan upacara di Jakarta merupakan langkah yang tepat.

“HUT ke-80 di Istana Negara Jakarta adalah hak pemerintah. Kita dukung karena lebih simpel dan lebih murah,” ujar Mardani kepada wartawan, Selasa (22/7/2025).

Mardani menyarankan agar pemerintah memprioritaskan penyelesaian pembangunan fisik di IKN ketimbang menjadikannya sebagai lokasi upacara besar nasional. Menurutnya, membagi fokus dengan penyelenggaraan acara justru dapat menghambat progres pembangunan.

“IKN biarkan terus berproses. Otorita IKN terus bekerja, dan bahwa IKN tidak dijadikan tempat upacara malah bagus agar bisa fokus menyelesaikan pembangunan,” jelasnya.

Politisi PKS ini juga menekankan bahwa esensi dari peringatan Hari Kemerdekaan RI bukan terletak pada lokasi upacara, melainkan bagaimana pesan detik-detik proklamasi dapat diterima dan dihayati oleh masyarakat.

“Yang penting efisiensi, dan pesannya bisa diterima masyarakat,” tambah Mardani.

Sebelumnya, Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menjelaskan bahwa upacara peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025 akan digelar secara utama di Jakarta. Hal ini dikarenakan pembangunan IKN masih dalam tahap penyelesaian.

“Di IKN sedang dalam proses penyelesaian pembangunan. Jadi, kita konsentrasi untuk menyelesaikan pembangunan IKN,” kata Juri di kompleks parlemen, Senayan, Kamis (17/7).

Meski demikian, Juri memastikan bahwa Otorita IKN (OIKN) tetap akan mengadakan upacara secara terpisah sebagai bentuk simbolik di lokasi baru ibu kota tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *