Hukum & KriminalNasional

Nasabah Ikut Awasi Penggeledahan Kantor BLN, Polisi Kejar Bos Nicho

13
×

Nasabah Ikut Awasi Penggeledahan Kantor BLN, Polisi Kejar Bos Nicho

Sebarkan artikel ini

SALATIGA, DerapAdvokasi.com – Pihak Kepolisian Resor Salatiga melakukan penggeledahan di kantor pusat Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) pada Sabtu 4 Oktober 2025, sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan penipuan dana anggota koperasi. Dalam aksi tersebut, penyidik menurunkan tim yang membawa beragam dokumen dalam kontainer, boks, dan kardus, lalu memindahkannya ke lima mobil yang kemudian dibawa ke Mapolres Salatiga untuk pemeriksaan lebih lanjut. Proses penggeledahan berlangsung selama kurang lebih dua jam. Setelah itu, kantor BLN dikunci dan dipasangi garis polisi agar tidak ada pihak lain masuk.

Ratusan korban yang merasa dirugikan turut mengikuti penggeledahan dengan harapan bukti penting dapat ditemukan dan kasus segera terang. Kabag Ops Polres Salatiga, Kompol Muhamad Khariri, menyebut bahwa penggeledahan tersebut merupakan langkah lanjutan dari penyidik dalam mengumpulkan barang bukti yang diperlukan. Menurutnya, tindakan ini adalah penggeledahan kedua: sebelumnya polisi sudah mendatangi dan memeriksa kediaman pribadi pendiri BLN, Nicholas Nyoto Prasetyo. Pihak kepolisian terus melacak keberadaan sosok yang disebut sebagai “bos Nicho” sekaligus memanggil para pelapor dan saksi untuk memberikan keterangan.

Khariri juga menyatakan bahwa pihak penyidik tengah mendalami video-video yang beredar mengenai Nicholas Nyoto Prasetyo, yang dianggap bisa menjadi petunjuk krusial dalam proses penyelidikan. Seluruh langkah yang diambil dianggap perlu untuk memastikan bahwa segala fakta, termasuk dokumen dan bukti elektronik, dieksplorasi secara menyeluruh. Tak hanya kantor, rumah mewah milik Nicholas di Jalan Merdeka Selatan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, juga telah disegel dan dipasangi police line sehari sebelumnya.

Penggeledahan ini disambut antusias oleh korban BLN yang selama ini menunggu kejelasan atas dana mereka. Meski suasana tegang, aparat berupaya menjaga ketertiban agar proses berlangsung dengan aman. Langkah penyitaan dokumen di kantor pusat tersebut dianggap sebagai titik penting dalam rangkaian penyidikan kasus BLN. Semua ini bertujuan agar identitas pihak yang bertanggung jawab bisa segera diketahui dan agar dana nasabah bisa diselamatkan atau dikembalikan apabila terbukti terjadi penyalahgunaan.

Kasus yang tengah diusut ini menunjukkan bahwa pihak kepolisian serius menindak laporan masyarakat. Jejak digital, dokumen keuangan, serta bukti fisik akan dijadikan dasar untuk menetapkan langkah hukum berikutnya. Dengan adanya penggeledahan kantor dan rumah, harapan publik kini tertuju pada kelanjutan proses penyidikan: apakah akan disusul penetapan tersangka, penahanan, atau penyitaan aset. Proses ini juga menjadi ujian bagi aparat hukum untuk menuntaskan kasus dana koperasi yang merugikan banyak orang.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *